Kata falsafah
atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan
dari bahasa Arab,
yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam
bahasa ini, kata tersebut merupakan kata majemuk yang diambil dari kata (philia
= persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = “kebijaksanaan”). Dapat diartikan
secara harafiah orang sedang berfilsafat adalah orang “pencinta kebijaksanaan”.
Dia disebut pula dengan filsuf.
Sebagai orang
yang berpikir (filsafat) sudah tentu ia memiliki pemikiran bagaikan dua sisi
mata uang, baik dan buruk sehingga dalam ilmu filsafat dikenal nama etika,
yakni aturan untuk membedakan baik dan buruk. Kecuali itu, filsafat juga
mengacu kepada hal yang indah sehingga ia dapat dipertanggungjawabkan dan
diperdebatkan. Karenanya, definisi filsafat pun dapat pula menimbulkan beragam
falsafi.Namun demikian, para ahli sepakat bahwa filsafat adalah sebuah studi
yang mengkaji seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia serta segala hal
yang terjadi di semesta. Oleh karena itu, filsafat dapat dijadikan sebagai
disiplin ilmu rasio dan logika.
Sebagai
sebuah disiplin ilmu dan keilmuwan, dalam filsafat tekandung nilai-nilai
seperti etika, moral, norma, dan kesusilaan. Demikian pula pada aplikasinya,
seorang ilmuwan dalam kehidupan sehari-hari seakan dituntut untuk menerapkan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya, baik saat berpikir maupun bertindak.
Kendati tinggi ilmu seseorang, apabila tidak memiliki nilai-nilai yang sudah
menjadi semacam aturan tertuntut dalam kehidupannya, orang tersebut tidak akan
dipandang tinggi. Dalam sebuah riwayat dikatakan “Al adabu fauqal ‘ilmi” (Adab
itu lebih tinggi daripada ilmu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar