Alo Liliweri (1992) mempunyai pendapat sendiri
tentang pembagian jenis-jenis iklan. Ia membaginya dalam dua kelompok besar,
yaitu pembagian secara umum dan pembagian secara khusus.
A. Pembagian
Iklan Secara Umum
- Iklan Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan yang
bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan,
pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab
terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan
iklan penggambaran sosial.
2. Iklan
Bantahan
Yaitu iklan yang
digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan
memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat
informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator
(bisa perorangan atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh
pihak lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang
tidak benar dan tidak menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada
porsi yang benar, sesuai dengan maksud perusahaan; membangun simpati khalayak;
membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.
3. Iklan Pembelaan
Iklan ini
merupakan ‘lawan’ dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada
pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada
dalam posisi membela komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh
simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh
yang biasanya ditemunkan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait
dengan hak paten.
4. Iklan
Perbaikan
Yaitu iklan
untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan
disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau
iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah,
sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini
adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak
cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan
turun.
5. Iklan
Keluarga
Yaitu iklan
dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan
tentang terjadinya
suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga
biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi
ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini
adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.
B. Pembagian
Iklan Secara Khusus
- Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara umum pembagian iklan
berdasarkan media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan above the line dan
iklan below the line.
a. Iklan media above the line adalah
media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran
berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk
kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid,
televisi, film, radio, dan internet.
b. Iklan below the line adalah iklan
yang menggunakan media khusus. Yang termasuk media-media below the line
adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of
purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Selain berdasarkan kategori
umum, iklan juga dibagi dalam kategori khusus berdasarkan jenis media yang
dipakai. Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa
jenis, yaitu sebagai berikut:
- Iklan Cetak
Yaitu iklan
yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan
teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu:
iklan cetak surat kabar, ikaln cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk,
dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang dipakai, khusus untuk media cetak
suratkabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam
tiga bentuk iklan, yaitu:
·
Iklan Baris
Iklan ini
disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa
baris kata/kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya
relatif murah. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas
tidak lebih dari satu kolom. Bahasa yang digunakan dalam iklan baris
umumnya singkat, penuh makna, dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan
dalam iklan baris sangat beragam, meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan
selamat, mencari jodoh, dan lain sebagainya.
·
Iklan Kolom
Iklam kolom
memiliki lebar stu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain
pesan verbal tertulis, dimungkinkan ula pesan nonverbal sebagai ilustrasi
gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu
bervariasi dan sangat terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita,
menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang,
dsb), peringatan (dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
·
Iklan
Advertorial
Iklan yang
berkesa sebagai sebuah berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan
dengan tnik ini diharuskan diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk
membedakannya dengan berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara
lain: iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan
even, wisata, nstitutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh
pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah,
potensi alam, menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan,
kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.
·
Iklan Display
Lebih luas dari iklan klom
sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik
foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disampng pesan verbal tertulis
Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan
penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, permintaan maa,
peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerinta,
organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan
pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita , iklan ucapan selamat,
permintaan maaf, dsb.
2. Iklan
Elektronik
·
Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui
media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat
didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata
(voice), musik dan sound effect.
·
Iklan Televisi
Televisi merupakan salah satu
media yang terasuk dalm kategori above the line Iklan televisi mengandun unsu
suara, gambar dan gerak.
3. Berdasarkan
Tujuan
1.
Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, taanya peningkatan penjualan
dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan
mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen
akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan untuk
konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
2. Iklan
Non Komersial ( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk
menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir
bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan social.
3. Berdasarkan
Bidang Isi Pesan
1.
Iklan
Politik
2.
Iklan
Pendidikan
3.
Iklan
Kesehatan
4.
Iklan
kecantikan dan perawatan tubuh
5.
Iklan
Pariwisata
6.
Iklan
hiburan
7.
Iklan
Olah Raga
8.
Iklan
Hukum
9.
Iklan
Lowongan Pekerjaan / Recruitment
10.
Iklan
Duka Cita
11.
Iklan
Perkawinan
12.
Iklan
Makanan dan Minuman
13.
Iklan
Otomotif
14.
Iklan
lingkungan Hidup
15.
Iklan
Media
4. Berdasarkan
Komunikatornya
1. Iklan Personal
2. Iklan Keluarga
3. Iklan instusi
5. Berdasarkan Wujud
Produk yang Diiklankan
1.
Iklan
Barang
2.
Iklan
Jasa
3.
Iklan
Barang dan Jasa
6. Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan
a. Iklan untuk Pengguna
Akhir
b. Iklan untuk
Distributor atau Pengecer
c. Iklan untuk Pabrik
7. Berdasarkan cakupan /
wilayah sasarannya
- Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak
sasaran yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau
perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon
sekolah dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di
wilayah sekitar.
2.
Iklan Regional
Cakupan khalayaknya lebih dari
satu wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional,
misal Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
3.
Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya
berada di seluruh wilayah suatu negara.
4.
Iklan Internasional
Iklan yang membidik
khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau lebih dari satu negara.
8. Berdasarkan
Fungsinya
- Iklan Informasi
Menitikberatkan isinya sebagai
sebuah informasi untuk khalayak.
2.
Iklan Persuasi
Menitikberatkan pada upaya
mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
3. Iklan Mendidik
Menitikberatkan pada tujuan
mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap
sesuatu.
4. Iklan Parodi/Hiburan
Dibuat
untuk keperluan hiburan semata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar